kembali lagi dengan cerpen romantis dan kisah percintaan nih. sebenarnya aku mau buat FF romantis tapi tidak jadi,yang jadi malah cerpen. Ini cepen adalah usaha dan kerja kerasku sendiri untuk membuatnya jadi semoga sesuai selera pembaca.
Selamat Membaca..
CINTA
MASA KECILKU dan MASA DEPANKU
Seorang
gadis terlihat tenang bersandar disebuah rak yang penuh dengan buku. Sambil
meletakan buku di pangkuaannya, terlihat sekali gadis itu sedang seriusnya
membaca buku tanpa menoleh kesini-kemari. Gadis itu sesekali tersenyum dan menunjukan
ekspresi yang tidak dapat diartikan, mungkin buku yang ia baca sungguh
menyenangkan sehingga dapat mencampuradukan ekspresinya. Ia memilih duduk di
rak-rak buku ini bukan karena bangku-bangku yang disediakan perpustakaan ini
sudah penuh tapi ia hanya merasa lebih nyaman sendiri dengan buku bacaan yang
ia baca. Gadis ini sekarang berada di perpustakaan kampusnya, karena memang ia
tidak memiliki jadwal masuk kelas maka pilihannya adalah datang ke perpustakaan
untuk membaca buku-buku yang nantinya dapat menambah wawasannya ataupun membaca
buku cerita yang menjadi favoritnya.
Luna
Mawarni, itulah nama si gadis. Gadis manis dan cantik namun pendiam dan
cenderung penyendiri itu sudah sekitar 3 tahun menjadi salah satu mahasiswa
terpintar di universitas terfavorit kalangan remaja itu. Banyak pria yang mau
menjadikannya sebagai pacar harus mundur karena sikap cuek gadis itu.
“Luna,
sudah saatnya perpustakaan tutup” tegur seseorang yang sukses membuat pemilik
nama terkejut,karena ia terlalu berkonsentrasi dengan buku yang ia baca.
“baik
bu, aku akan keluar”tanggapan Luna pada si pemanggil yang ternyata ibu penjaga
perpus.
Setelah itu ia memilirik jam
tangannya, sudah jam 5 ternyata. Aku tidak menyadarinya karena terlalu asik membaca
buku cerita romantis ini pikir Luna dengan memandang sebuah buku yang bersampul “My Love Story”.
Sesudah merapikan barang bawaannya,
Luna pun berdiri hendak meninggalkan tempat nyaman yang ia kunjungi setadi
siang itu. Dengan tangan penuh buku untuk ia pinjami agar ia bisa membacanya
dirumah.
Baru
saja ia berjalan beberapa langkah dan brak... ( kira-kira begitu ya.. bunyi
orang tabrakan ) dan seketika itu juga buku-buku yang ia bawa jatuh berantakan.
Luna baru saja menabrak atau orang itu yang menabraknya. Yang jelas hal itu sukses
membuat buku-bukunya berhambaran.
“ah..
maaf aku menabrak mu” ucap Luna ramah sembari membungkuk hendak memungut
buku-buku miliknya.
“seharusnya
aku yang minta maaf, aku terburu-buru jadi tidak melihat mu didepanku”
Yang
ditabrak Luna ternyata seorang pria. Pria itu langsung memikuti Luna untuk
memungut buku-buku yang terjatuh tadi. Sekali lagi aku minta maaf ya ucapnya
lagi karena tidak ada tanggapan dari Luna.
“tidak
apa-apa kok, aku baik-baik saja”
“benarkah.
Syukurlah. Ah.. ini buku milikmu”
“Terima
kasih telah membantuku” Luna menerima buku-buku miliknya dari pria itu yang
sempat membantunnya memungutinya.
Dengan
tergesa-gesa Luna meninggalkan tempat dimana pria itu berada. Rasanya seiring
langkahnya ada yang memanggilnya tapi Luna tidak peduli. Ia terburu-buru karena
memang perpustakaan sudah mau tutup dan hari sudah hampir sore pula,takut
Ibunya kawatir bila ia pulang terlalu sore apalagi sampai malam.
***
Dimalam
harinya, Luna termenung sambil mengingat kejadiaan tadi sore yang terjadi
perpustakaan. Mengingat wajah pria yang menabraknya. Entah mengapa ia merasa
pernah melihat wajah pria itu dan tidak asing lagi. Pria dengan tinggi sedang,
kulit sawo matang, mata tajam dan terlebih lagi kedua lesung pipit menghiasi
kedua pipinya membuat wanita mana saja tidak akan menolak pesonanya.
Yap!
Luna tadi sempat memperhatikan wajah pria itu dan terpaku karena melihat senyum
manis pria itu saat pria itu menyerahkan buku-buku miliknya yang ia pungut.
Karena itu lah Luna tergesa-gesa meninggalkan pria tadi, hanya senyum dan wajah
pria itu sukses membuat jantungnya berdetak dengan kencang. Dan bahkan
sekarangpun dengan hanya pengingatnya membuat jantungnya seperti mau meledak.
“Astaga,
kenapa aku ini? Tidak mungkin aku menyukai orang yang baru pertama kali
kutemui”
“tidak!
Aku itu hanya merasa mengenalnya bukan menyukainya” ujar Lena lagi meyakinkan
dirinya sendiri kalau ia tidak menyukai pria yang menabraknya itu.
Setelah
itu ia memutuskan untuk tidur. Tidak butuh waktu lama Luna terlelab dalam dunia
mimpinya. Lelah mengerjakan tugas-tugas kampus yang menumpuk.
***
“Ibu..
ibu....”
“Ada
apa? pagi- pagi kok udah teriak-teriak
gitu” tegur ibu Luna
“Ibu
jahat kenapa tidak membangunkan aku”
“bukankah
hari ini hari minggu”
“memang
hari minggu tapi aku ada kelas tambahan” ujar Luna kesal dengan ibunya yang
tidak membangunkannya.
Luna
pun langsung bangun dan segera masuk kekamar mandi. Ibu Nasih, ibunya Luna
hanya bisa tersenyum melihat tingkah anaknya itu. Aneh saat di rumah anaknya
itu sangat cerewat dan bersemangat tapi jika disekolah selalu pendiam dan tidak
banyak membaur. Ia mengetahui itu karena pernah bertanya pada mahasiswa lain
yang sekelas dengan anak semata wayangnya dan jawaban mereka “Luna!! apa Luna
si pendiam itu?”
Setelah
selesai mandi dan dan meminum susunya yang telah disiapkan ibunya, Luna
langsung berangkat dengan terburu-buru. Ia tak sempat memakan sarapannya dan
langsung mengarahkan motor miliknya ke kampus.
***
Dan
akhirnya percuma saja Luna pergi ke kampusnya tetap saja ia terlambat. Bahkan
ia dilarang masuk kelas oleh dosennya. Kenapa aku harus dilarang masuk sih
padahal aku hanya terlambat 10 menit bukan terlambat setengah jam pikir Luna.
“lebih
baik aku ke perpustakaan saja” ujar Luna sambil melangkahkan kakinya menuju perpustakaan.
Sampai
di perpustakaan Luna langsung menuju ke rak 3D yaitu rak-rak yang menyediakan
buku-buku tentang kedokteran. Buku yang ia caripun ketemu juga yaitu buku
tentang ahli bedah yang berada pada tingkat lumayan tinggi dirak itu. Luna pun
berusaha menggapai buku itu tapi tidak bisa tidak putus asa Luna pun
melompat-lompat agar ia dapat menggapainya. Tapi karena ia cewek pendek
melompat-lompat pun percuma.
“Aish..
kenapa aku tidak bisa mengambilnya “ kesal Luna
Kekesalan
Luna tidak berlangsung lama karena ia dikagetkan dengan kehadiran seseorang
dibelakangnya yang tiba-tiba mengambil buku yang mau ia ambil tadi. Luna pun
segera mengalihkan pandangannya melihat ke belakang dan betapa terkejutnya dia
melihat pria yang membawa bukunya itu adalah pria yang menabraknya kemarin.
“hei..
ini bukunya” ujar pria itu
“oh..
iya terima kasih” tanggap Luna setelah tersadar dari keterkejutannya
“boleh
kenalan! Nama saya Miko”
“panggil
saja saya Luna” Luna memperkenalkan dirinya juga dan mengulurkan tangannya
menanggapi uluran tangan pria yang bernama Miko itu.
“senang
berkenalan dengan mu”
Luna
pun segera duduk bersandar rak buku 3D diperpus itu yang diikuti Miko. Lama
mereka saling diam berkutak-katik dalam pikiran masing-masing. Karena jengah
dalam keadaan itu Luna pun berusaha mencairkan suasana dengan bertanya,
“Miko,
kamu sedang baca buku apa?”
“Aku
sedang baca buku sejarah Indonesia”
“oh..”
“Sepertinya
kamu menyukai ilmu kedokteran buktinya kamu membaca buku tebal itu” tanya Miko.
“iya.
Aku bercita-cita menjadi seorang dokter dan dari kecil aku sangat suka pada
profesi itu. Aku bisa membantu orang yang sakit dan menyembuhkan mereka, itu
adalah hal yang membuatku bahagia. Dan juga aku ingin menjadi seorang dokter
karena dulu saat kecil aku punya sahabat
yang memiliki tubuh lemah, dia itu sedikit-sedikit sakit kira-kira
setiap satu minggu bisa saja tiga atau 4 kali ia sakit jadi karena itulah aku
ingin menjadi dokter agar bisa menyembuhkannya” jelas Luna panjang lebar.
“luar
biasa. Itu cita-cita yang luar biasa dan yang menjadi sahabatmu itu sangat
beruntung” Miko tersenyum seperti bangga akan sesuatu.
“bicara
apa kamu ini”
Astaga
apa yang aku bicarakan kenapa aku bercerita banyak padanya padahal aku baru
kenal sama Miko lirih Luna dalam hati, aneh sekali aku merasa sangat nyaman
dengannya dan merasa kalau aku sudah mengenalnya sejak lama . Dan Miko pun
merasa senang karena Luna tidak menganggapnya sebagai orang baru yang tidak
perlu mendengarkan segala ceritanya.
***
Hari-hari
pun telah berlalu sejak pertemuan kedua Luna dan Miko dan hubungan mereka
semakin dekat saja. Saat di kampus mereka berdua sering menghabiskan waktu
bersama-sama, mendiskusikan tugas kuliah dan tentu saja bersama-sama membaca
buku diperpustakaan. Dan sekarang mereka telah resmi pacaran sejak tiga hari
yang lalu. Itu sungguh membuat hari-hari Luna semakin bahagia karena ia akan
selalu di temani oleh sang pacar yang mengerti dirinya dan mencintainya. Walau
Miko mengungkapkan perasaannya tidak seromantis di film-film drama tapi itu
sudah cukup bagi Luna dan itu juga dimulai karena ada konflik diantara mereka.
“ Aku membencimu,
jadi jangan menemuiku lagi”ucap Luna pada saat itu,tiga hari yang lalu.
“tapi kenapa? Jika
aku berbuat salah maafkan aku”mohon Miko diluar kamar Luna
“kamu tidak berbuat
salah apapun, bukankah kamu yang menyuruhku menjauhimu. Jadi pergilah”
“apa maksudmu aku
benar-benar tidak mengerti, aku tidak pernah menyuruhmu menjauhiku”
“kaulah
yang mau menjauhiku akhir-akhir ini. saat ku panggil pasti kau menghindar dan
bahkan berlari untuk tidak bertemu denganmu jadi jelaskan sikap mu itu,apa yang
sebenarnya terjadi” lanjut Miko minta penjelasan atas sikap Luna akhir-akhir
ini.
“Luna,ini
ibu sayang jangan seperti itu jika ada masalah selesaikan dengan baik-baik
jangan menghindar seperti itu” tambah ibunya saat melihat Miko sudah kelelahan
menunggu Luna dipintu luar kamar anaknya itu, setelah mengatakan itu dia
berlalu sembari memberi semangat pada Miko agar bertahan.
Tidak
lama setelah itu akhirnya Luna keluar kamarnya dengan mata yang sembab terlihat
sekali gadis cantik itu baru saja menangis dan melihat Luna akhirnya mau
menemuinya tentu saja Miko sangat senang.
Sekarang
mereka berdua telah duduk berhadapan di kasur milik Luna karena memang tadi
Luna menyuruh Miko masuk kekamarnya. Mereka berdua hanya diam, Miko memang
sengaja tidak memulai percakapan dia mau Luna yang memulainya. Dan tidak
berlangsung lama akhirnya Luna bersuara,
“ini,
ambil surat milikmu itu” suruh Luna seraya melempar secarik kertas kedepan
Miko.
“surat!”lirih
Miko dengan wajah bingung
Setelah
itu Miko pun membaca isi surat yang diserahkan Luna tadi dan sesaat kemudian
Miko tertawa sekeras-kerasnya tanpa mempedulikan wajah bingung Luna melihat dia
yang tertawa.
“kenapa
kau tertawa? Marah Luna
“astaga..
hei apa kau belum mengenalku, ini bukanlah tulisanku”
“apa,sini”
Luna merebut surat itu dengan kasar dari tangan Miko dan mulai meneliti
huruf-huruf dalam surat itu.
“benar
ini bukan tulisanmu. Jadi bukan kau yang menulisnya”
“tentu
saja bukan, itu adalah surat temanku Jodi untuk gadis-gadis yang selalu
mengganggu dan mengikutinya. Lihat nama di atas surat itu Luina kan bukan Luna
dan bukankah itu surat ada di dalam tasku, Jodi menyuruhku menyerahkannya pada
Luina” jelas Miko sambil masih menahan tawanya.
“aku
mengambilnya dari tasmu karena aku pikir ini untuk ku dari mu. Lihat saja
kata-katanya sungguh menyakitkan” cemberut Luna
“sepertinya kau
sungguh stress berat jika itu dari ku, apa kau menyukaiku?
“apa? Tidak! aku tidak
menyukaimu”
“benarkah! Padahal
jika kau menyukaiku aku berniat menjadikanmu pacarku”
“apa?”
“Luna
maukah kamu menjadi pacarku, aku sungguh menyukaimu sejak kita kecil dulu”
pernyataan Miko sontak membuat Luna kaget.
“menyukaiku!
sejak Kecil! Apa maksudmu?
“jawab
dulu pernyataan cintaku baru aku jelaskan”
“aku
juga menyukaimu” ucap Luna sembari memeluk Miko erat.
“jadi
apa maksudmu tadi” tuntut Luna minta penjelasan pada pria yang baru beberapa
detik menjadi pacarnya itu.
“sebenarnya
aku Miko Pradito, sahabat kecilmu”
“Dito!
Kamu Dito, anak lemah itu? Tanya Luna dengan wajah kaget dan dijawab dengan
anggukan mantap dari Miko.
“Astaga!!
Dito,sahabat kecilku” ucap Luna dengan memeluk Miko lagi.
“sebenarnya
aku merasa sedih saat kita pertama kali bertemu diperpustakaan itu aku langsung
mengenalimu tapi kau malah menghindariku saat aku memanggilmu dan lagi aku
bukan anak lemah lagi jadi jangan mengatakan aku lemah lagi”
“baiklah
Dito kuat. maaf sebenarnya aku juga merasa mengenalimu tapi aku tidak yakin dan
saat itu jantungku berdetak kencang saat menatap matamu jadi aku menghindar”
“benarkah
berarti aku berhasil membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama untuk kedua
kalinya padaku”
“aku
tidak tahu”jawab Luna malu-malu dan terlihat kedua pipinya telah seperti
kepiting rebus sekarang.
Dan
mereka berduapun berpelukan kembali dan masing-masing membisikian kata I LOVE YOU pada telinga masing-masing
mengungkapkan kebahagian mereka.
***
Setelah
kejadian itu hubungan mereka berdua semakin dekat saja karena memang mereka
berdua menjadi sahabat saat kecil. Mereka berpisah saat itu karena Miko dan
keluarga harus pindah keluar negeri untuk urusan pekerjaan ayahnya. Dan selama
itu lah mereka tidak pernah bertemu lagi. Tapi sekarang tujuan masa kecil
mereka sudah terwujud, sekarang mereka telah bersama dan mungkin akan mengikat
janji suci suatu hari nanti.
***
Terlihat
dua anak kecil berumur sekitar 5 tahun sedang duduk santai di bangku depan
sekolah mereka sambil menikmati es krim yang menjadi kesukaan dua anak itu.
“aku
harap kita bisa seperti ini selamanya”ujar anak laki-laki
“seperti
apa?”tanya anak perempuan
“sama-sama
makan es krim dan selalu bersama-sama saja” jawab anak laki-laki itu dengan
polos.
“benarkah!
Itu tidak mungkin saat kita besar nanti kita harus pacaran untuk selalu
bersama-sama”
“apa
itu bena? siapa yang bilang begitu?” heran anak laki-laki itu
“aku
pernah dengar kakak-kakak kelas ngomong gitu”
“oke
aku janji akan menjadi pacarmu saat dewasa nanti”
Anak
laki-laki dan anak peremupan itupun mengaitkan jari kelingking mereka bertanda
janji mereka tidak akan hilang dan mengucakpan janji masing-masing dengan
perasaan gembira. Senyum mengembang di kedua sudut bibir manis anak kecil itu.
“janji
ya Dito”
“
janji ya Luna”
Tamat
Selesai
juga nih cerpen. Gimana bagus gak, kalau
gak bagus maaf ya ini cerpen udah lama saya buat tapi karena masih sibuk biasa
tugas sekolah!! Jadi baru sekarang deh sempat bagikan ke pembaca semua. Ingat! Jangan
hanya baca tinggalkan jejak, saya sangat butuh saran dan kritik yang membangun
untuk cerpen yang satu ini. bye bye..
Terima
kasih telah berkunjung*_*
3 comments:
http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/09/taipanqq-cinta-dan-nafsu-penting.html
http://updatetaipanbiru.blogspot.com/2018/09/taipanqq-9-hal-ini-bisa-jadi-magnet.html
Taipanbiru
TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsasusun
• Domino99
• Poker
• BandarPoker
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : E314EED5
Daftar taipanqq
Taipanqq
taipanqq.com
Agen BandarQ
Kartu Online
Taipan1945
Judi Online
AgenSakong
DOWNLOAD aplikasi drama korea secara gratis dilayar smartphone kamu hanya dengan Download MYDRAKOR di Googleplay, gratis bisa nonton dimana dan kapan saja.
https://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main
https://www.inflixer.com/
Ingin Dapat Jutaan Rupiah Setiap Harinya Dengan Mudah 🙂
Gabung Sekarang Juga Dengan Situs Poker Online 100% Terpercaya 🙂 Cs Cantik Dan Ramah Siap Membantu 🙂
Silahkan Kunjungi Link Kami : legendaq(dot)net
Tunggu Apa Lagi Guyss...!!!!
Gabung Sekarang Juga ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- WA : +62 812-8132-8864
- Line : Legendaqq
- Twitter : @JessicawijayaL
Link alternatif :
- www.legendaq(dot)com
- www.legendaq(dot)net
- www.legendaq(dot)info
#legendaqq #rajaqq #indoqq #dewapoker #dewaqq #asikqq #ituqq #ahliqq #maindomino99 #aslidomino #ratuqq #bandarq #aduq #domino99 #corona #judiuangasli #perangbaccarat #bandarpoker #capsasusun #bandarqonline #sakong #bandar66 #akunpro #withdraw
Post a Comment