***

Annyeong chingudeul...
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini
Blog ini berisi sinopsis drama dan movie/film Korea, Jepang, Taiwan, Cerpen, Dongeng dan Puisi
dan Juga curhatan hati author lewat rangkaian kata-kata tidak jelas*hehee :)
Jadi semoga blog sederhana ini bermanfaat bagi semua orang.
Happy Reading..!!


Friday, 9 October 2015

Cerpen bertema Cinta : Diary, Aku MencintaiNya


Kembali lagi nih dengan cerpen bertema Cinta yang gak ada romantis-romantisnya karena memang saya itu butuh belajar lebih giat lagi agar bisa buat cerpen yang berkualitas!!. jadi yang mau baca silahkan dilanjutin dibawah ini,




Diary, Aku MencintaiNya


Disalah satu kelas disebuah Sekolah Menengah Atas, sedang sibuk-sibuk melakukan kegiatan seperti siswa-siswi lainnya jika tidak ada yang mengganggu mereka dengan berbagai pelajaran yang cukup dan sangat cukup membuat bosan. Semua murid-murid yang ada di sana sama sekali tidak terusik dengan keadaan kelas yang seperti sedang melakukan konser. Ada yang bernyanyi dengan berteriak-teriak tak jelas,ada yang bergendang menggunakan meja dan ada pula tawa yang menggema,entah apa yang mereka bicarakan sehingga membuat mereka seperti itu. Murid-murid di kelas ini sedang senang karena tidak ada guru yang akan masuk untuk mengajar pada jam terakhir ini karena guru-guru sedang rapat,entah membahas apa yang mereka tahu hanya bersenang-senang selagi guru tak masuk.

Tak terkecuali Raka  yang terlihat sibuk. Dia melihat satu-persatu barang-barang yang dia tumpahkan dari tas seorang siswa dikelas itu. ya begitulah seorang Raka, dia adalah siswa laki-laki yang sangat populer disekolah ini. Sosok Raka yang tampan dan kaya, membuatnya dikejar-kejar hampir seluruh siswa perempuan disekolah. Namun dibalik kesempurnaannya itu ia memiliki sikap yang sombong, semena-mena dan jahil. Seperti yang sekarang ia lakukan, Raka sedang mengorek-ngorek isi tas yang berwarna abu-abu dengan gantungan hello kitty itu tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Setelah membaca-baca singkat novel yang di bawa pemilik tas,ya..memang isi tas tersebut selain buku pelajaran banyak sekali buku-buku cerita tak terkecuali novel. Raka mengambil salah satu buku yang menarik perhatinnya..

“buku apa ini??:

“Apa ini diary nya gadis itu??”

“sepertinya benar....” ujarnya menyakinkan diri setelah melihat sampul buku warna biru muda yang bertulis my diary itu.

Sebuah ide terlintas di otaknya,sembari tersenyum licik Raka memerintahkan seluruh isi kelas untuk diam, seketika itu pula kelas yang tadinya sangat berisik seketika itu senyap, semua murid tidak berani membantah apa yang dikatakan Raka karena ayahnya lah pemilik sekolah ini jika tidak mereka berpikir akan di keluarkan dari sekolah.

 “Teman-teman saya akan membacakan sebuah hiburan untuk kalian” ujar Raka sambil menunjukan seringainya, terlihat ada maksud tersembunyi dalam otak nakalnya itu. Raka berjalan ke depan kelas dengan buku diary yang ada di genggamannya.

“Apa kalian mau mendengarnya?? “Tanya kyuhyun pada seisi kelas.

“ya...” serempak mereka menjawab.

“cepat bacakan,apa itu?” Salah satu murid menanggapi.

Raka pun mulai membuka diary itu,dia memilih-milih mana yang pantas untuk di bacanya walau pun seharusnya semuanya tidak pantas untuk dia baca karena akan mempermalukan pemiliknya. Dia berhenti membolak-balik buku diary tersebut tepat saat ia melihat sebuah kata  tertulis dipojok kanan kertas yang menarik perhatiannya. “ Ungkapanku: aku menyukaimu pria jahil” ujarnya membaca tulisan yang lumayan besar itu. Raka akhirnya mulai membaca tulisan-tulisan yang cukup rapi itu...

“orang yang ku....”

“apa yang kau lakukan?? “ teriak seseorang dari pintu kelas, pemilik tas yang bernama Yuri baru saja sampai di kelas ya..dia cukup lama sampai di kelas walau tadi sempat berlari tapi dia berpikir lagi percuma saja dia berlari karena toh.. jika sampai paling-paling dia akan bertengkar dengan pria bodoh itu. Raka refleks menoleh pada sumber suara, dia tidak terkejut atas kedatangan Yuri karena pasti gadis itu diberitahu Yona sahabatnya yang sempat menghalanginya melakukan hal ini. dan juga terlihat Yona yang baru sampai dengan senyum menantang menatap Raka tepat berdiri disamping sang sahabat.

“wah!! Kedatangan mu tepat sekali,aku sekarang akan membacakan ceritamu Yuri” Dengan santainya Raka menjawab tanpa rasa bersalah sedikit pun.

“ Raka.. jangan!!!”

“Sudah terlambat” kekeh Raka

 “hei.. kalian berdua tahan dia sampai aku selesai membaca ini”

Raka menyuruh dua orang yang memang dekat dengan pintu menahan Yuri dan Yona agar tidak mengganggunya. Raka melanjutkan membaca diary Yuri yang tadi sempat tertunda.

“ orang yang ku sukai  adalah seseorang yang tampan dan sangat mempesona...”
“Wow! ternyata kau mempunyi seseorang yang kau sukai” Raka berkomentar. Murid-murid lain pun ikut berkomentar,,entah apa yang mereka katakan yang jelas mereka sekarang mengolok-olok Yuri. Sedangkat Yuri terlihat sudah pasrah dengan kelakuan namja itu karena memang dia dilarang masuk oleh dua siswa yang disuruh Raka menahannya tadi.
Raka melanjutkan bacaannya,

“ tidak heran jika banyak gadis yang mengejarnya karena memang pantas untuk di perebutkan.Itu membuat ku malu untuk mendekatinya bahkan untuk melihatnya saja aku tak berani meski dari jauh sebab aku pikir diri ku terlalu biasa untuk nya.. aku sudahmenyukainya sejak pertemuan pertama kami yaitu saat aku menabraknya di koridor sekolah kira-kira 6 bulan yang lalu
Saat itu detak jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya,lidah ku kelu hanya untuk mengatakan maaf karena terperangkap akan pesonanya..
Aku sungguh menyukai dia, ah.. bukan menyukai lagi tapi mencintainya. Seandainya kau tahu itu, kenyataan bahwa “aku mencintaimu Andrianus Raka” 

Raka tersendak ludahnya sendiri karena membaca namanya sendiri saat dia menyebut siapa yang di sukai Yuri, dia masih terpaku ditempatnya berdiri,pikirannya tak tentu arah. Dia terkejut dengan kenyataan bahwa Yuri menyukainya. 

“Yuri menyukaiku..”

“dia menyukaiku..” ucap Raka.

        Raka mencoba meyakinkan diri dengan membaca ulang kalimat yang menyebut namanya sedang kan Yuri tidak lagi dapat menahan air matanya,  dia berlari keluar kelas dengan menangis dia sangat kecewa,mengapa pria yang selama ini dia sukai selalu menyakiti hatinya. sayup-sayup Yuri mendengar tawa yang mengolok-oloknya hal itu makin membuatnya merasa malu..

Mendengar keributan seisi kelas akhirnya Raka sadar dari keterkejutannya dia melirik pintu dan mendapati Yuri sudah tidak ada di sana..

“kemana Yuri?? “

“Yuri pergi ke arah belakan sekolah” dengan nada ketus Yona memberi tahu Raka ke mana sahabatnya itu pergi, karena walau dia membenci Raka tapi sahabatnya itu menyukai pria sombong itu. Raka pun memutuskan untuk menyusul Yuri dia bertekad akan minta maaf atas ulahnya ini. Raka berlari menyusul Yuri, dia menuju arah belakang sekolah seperti apa yang dikatakan Yona tadi.

***
Sesampainya di belakang sekolah Raka langsung menuju tempat dimana dia sering mengintip gadis itu jika sedang asik membaca buku-buku bacaan yaitu sebuah bangku panjang yang menjadi saksi bisu dimana Yuri sering tertawa dan menangis karena buku-buku yang ia baca. Ya dia diam-diam tertarik dengan apa yang dilakukan gadis itu.

“Yuri !! “ Raka melihat gadis itu sedang menutup wajahnya yang bisa di tebak dengan mudah oleh Raka bahwa gadis itu menangis. Menangis karenanya dan kenyataan itu membuat hatinya sakit. Raka sangat tidak suka melihat gadis itu menangis. Dia terlihat sangat jelek jika menangis batin Raka. 

“Mengapa kau ke sini Raka??” Yuri bertanya dengan sinis setelah menyadari ada Raka didekatnya. Orang yang membuatnya menangis sedang menatapnya,entah apa arti tatapan itu yang jelas Yuri tahu bahwa alasan Raka datang adalah pasti untuk menertawakannya. Teringat kembali kejahilan-kejahilan Raka dengan mengusilinya selama ini. Seperti saat  pria itu menyembunyikan buku pelajaran matematikannya hingga ia harus kena hukum berdiri didepan kelas sambil menjewerkan telingannya sendiri, menyiraminya dengan air hingga ia basah kuyub, merobek-robek novel yang baru ia beli padahal novel itu belum ia baca sama sekali, dan masih banyak lagi tapi dengan membaca buku diary ku itu sudah sangat keterlaluan pikirnya.

“pergilah!!aku benci padamu..”

“Yur, maaf!!!”

         Raka tiba-tiba saja berlutut hal itu tentu saja membuat Yuri terkejut atas apa yang di lakukan pria itu. Yuri menatap heran ke arah Raka sedangkan Raka hanya tersenyum melihat Yuri berhenti menangis setelah melihat dia berlutut.

“Yuri, maaf dan maukah kau menjadi pacarku??”

          Pernyataan Raka sontak membuat Yuri terkejut sekaligus bingung. Raka melihat wajah terkejut dan bingung yang di tampakan Yuri padanya. Sehingga Raka akhirnya memberi penjelasan pada gadis itu

“Yur ,sebenarnya aku juga menyukai mu sejak pertama pertama bertemu saat kau tidak sengaja menabrakku, saat itu aku merasa melihat bidadari ah!! tidak kau jauh lebih cantik dari bidadari” Kyuhyun menjelaskannya dengan sedikit gugup bagaimana tidak dari tadi Yuri menatap tajam ke arahnya..

“Yuri! Panggil Raka sebab Yuri diam saja sejak ia menjelaskan perasaannya tadi.

“lalu mengapa kau selalu mengganggu ku jika kau menyukaiku? “tanya Yuri penuh selidik

“ehm..itu..” Raka sedikit terbata-bata menjawab pertanyaanYuri itu “karena aku mau menarik perhatianmu sebab aku melihat kau terlalu dingin pada ku”jawab kyuhyun akhirnya.

“apa!!”

“iya, banyak siswi yang mengejarku dan blak-blakan menyatakan perasaannya tapi,kau..” Raka dia sejenak seperti sedang memikirkan sesuatu. “kau adalah gadis pertama yang mengabaikanku, bersikap dingin dan sama sekali tidak melirik ku”

“itu....aku hanya..” 

“tapi sekarang aku sangat senang bahwa kenyataannya kau juga menyukaiku”

“itu.. aku hanya terlalu malu untuk menarik perhtianmu” jelas Yuri menunduk, dia yakin sekarang ini pipinya memerah seperti tomat.

Raka tersenyum dan meraih tangan gadis didepannya itu.” kau sudah menarik perhatianku, jadi......”

“aku..”

“apa sekarang kau membenciku,dan tidak lagi menyukaiku lagi”

Pertanyaan Raka disambut dengan senyum manis oleh Yuri melihat senyum itu membuat Raka semakin gelisah padahal senyum Yuri adalah hal paling dia sukai dari Yuri tapi sekarang situasinya berbeda.



“tentu tidak malah semakin hari aku semakin mencintaimu...” 

Mendengar hal itu Raka segera bangkit dan menatap intens gadis didepannya ini.

“benarkah itu!! 

“tenti,”jawab Yuri pasti.

Raka langsung menarik Yuri kedalam pelukannya

“terima kasih, Yuri”

“aku juga menyukaimu,,, ucap Raka dengan nada yang sangat gembira.

“aku juga” balas Yuri sambil mempereratkan pelukannya

END

Ini Cerpen aneh kan. Cerpen ini aku buat dalam waktu satu jam-an aja jadi keliatan banget alurnya kecepatan dan sangat tidak jelas tapi gak apa-apa lah yang penting aku ngepost karya sendiri *hehee...Terima kasih ya yang tetap mau baca cerpen inidan saya butuh coment nya supaya bisa ada perbaikan dimasa yang akan datang :)


0 comments:

Post a Comment

 

My Stories Published @ 2014 by Ipietoon