Menunggu
Angin
menghembus lembut
Dalam
malam yang sepi
Suara
jangkrik yang bersahutan
Menciptakan
alunan musik yang merdu
Dilangit
sana
Bulan
bintang menatapku
Menunggu
di balik jendela
Berharap
seseorang datang
Senyum
telah lama hilang
Tawa
tak terdengar lagi
Hembusan
nafas terasa sia-sia
Tak
ada lagi harapan
Menunggu
dengan beribu-ribu tanya
Dalam
hati masih ada harapan
Yang
akan hancur seiring waktu
Selalu
dan selalu menunggu
Aku
menatap langit
Diam
seribu bahasa
Bertanya-tanya
dalam hati
Kapan
semua ini hilang
Dalam
hati ini kosong
Jiwa
yang sendirian
Terperangkap
dalam kehidupan
Yang
penuh dengan kesedian
Aku
sendiri...
Menangis
dalam diam
Berharap
ada yang menemani
Untuk
melepas kesunyian
Aku
terlupakan...
Di
dalam kehidupan
Suara
musik menemani
Buku
menjadi sahabat
Tangisanku
Hati
ini terluka
Tergores
pisau kehidupan
Dari
mata sayuku
Kenyataan
hidup yang tak sesuai
Harapan
yang sirna
Yang
terdengar hanya ratapan
yang
tak di pedulikan
Hari
terasa sulit
Dengan
kenyataan yang pahit
Semua
kesedihan tersisa
Isak
tangis terdengar
Oh
Tuhan...
Hilangkan
tangisan ini
Berharap
akan selalu ada tawa
Senyum
lembut yang menghiasa
Wajah
yang lesu ini



0 comments:
Post a Comment