***

Annyeong chingudeul...
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini
Blog ini berisi sinopsis drama dan movie/film Korea, Jepang, Taiwan, Cerpen, Dongeng dan Puisi
dan Juga curhatan hati author lewat rangkaian kata-kata tidak jelas*hehee :)
Jadi semoga blog sederhana ini bermanfaat bagi semua orang.
Happy Reading..!!


Saturday 14 May 2016

Sinopsis Film Clover Part II - Movie Romantis Jepang




 ehm.. balik lagi nih bawa part II nya film Clover. Maaf ya jika masih banyak kekurangan yang pentingkah dah berusaha. selamat membaca :)

Detail
  • Romaji: Kuroba
  • Director: Takeshi Furusawa
  • Writer: Toriko Chiya (manga), Taeko Asano
  • Producer: Akiko Ikuno, Tamako Tsujimoto, Yoshiyuki Watanabe
  • Cinematographer: Mitsuru Komiyama
  • Release Date: November 1, 2014
  • Runtime: 120 min.
  • Language: Japanese
  • Country: Japan
Cast  :

  • Emi Takei as Saya Suzuki      


  • Tadayoshi Okura as Susumu Tsuge   

  • Kento Nagayama as Haruki Hino

  • Natsuna Watanabe as Shiori Tsutsui  

  • Masahiko Nishimura as Section Chief Matsushita
  • Yusuke Kamiji as Yoshimichi Tsutsui           
  • Haruka Kinami as Ichiyo Tanigami   
  • Erena Mizusawa as Ririka Matsuzawa          
  • Yasuko Mitsuura         as Sakurako Kisaragi
  • Anna Konno as Rumi Kashiwabara
  • Risa Naito as Kaoru Ueda     
  • Kenji Murakami as Mitsunari Goda   
  • Taku Suzuki as Tazaki           
  • Rie Shibata as fortune-teller  
  • Kai Shishido as Company President Komatsu 
 PART II


Suzuki Saya terpaku didepan pintu kamar tersebut. Bahkan untuk melangkah menjauhi kamar itu terasa berat baginya.











Suzuki melangkahkan kakinya menjauhi tempat kerjanya itu. pulang kerja sungguh melelahkan baginya saat diperjalanan ia bertemu Tsuge. Segera setelah ia menghampirinya, Suzuki langsung mengatakan kalau ia minta tolong untuk pacaran dengannya. Melihat Tsuge yang berhenti berjalan mendengar perkataan dari Suzuki, ia diam terpaku.









“ Bukan selamanya hanya malam ini. Tidak bukan begitu maksudku..anu.. sudahlah!!” ujar Suzuki yang melihat tidak ada reaksi dari Tsuge. Namun saat Suzuki sudah berjalan mendahuluinya, Tsuge mengatakan boleh itu membuat Suzuki membalikan badan untuk memastikan.

Dibar Suzuki dan Tsuge duduk berdampingan. Tsuge penasaran hubungan Suzuki dan Hino Haruki. Maka Suzuki pun menceritakan yang sebenarnya kalau dulu mereka pacaran saat SMP, mereka satu kelas dan bertetangga. Saat itu ayah Haruki harus pindah ke Amerika maka mereka berdua kabur karena tidak ingin putus. 
 
“Kabur itu kuno.” Ujar Tsuge menanggapiny sambil meneguk minumannya.
Suzuki mennggapinya dengan kembali mengatakan kalau mereka bersungguh-sungguh. Dia dan Haruki naik kereta bersama ke Karuizawa, cerita Suzuki dengan tersenyum.“walaupun kami segera akan tertangkap, meski kami anak SMP dan masih kecil tapi kami bersungguh-sungguh. Saat aku menangis, ia bilang suatu saat nanti akan menemuiku.”

Tsuge tak menyangka Suzuki masih menunggu dan mempercayainya? Karena itu Suzuki menganggap dirinya bodoh, padahal Haruki sudah melupakannya. Ia melewatkan banyak kesempatan untuk menjalin suatu hubungan. Bahkan dirinya tidak punya pacar selama 8 tahun terakhir dan dengan kejam ia dicampakan.Suzuki meletakan gelasnya dengan kasar karena kesal membuat pelayan bar kaget.
“Orang sepertimu tak akan mengerti. Kau pasti bisa, ‘kan? Main-main,pacaran karena kau populer. Pergi ke bar bagimu mudah, ‘kan? Ujar Suzuki penuh emosi sehingga menarik perhatian pengunjung lainnya. Pelayan bar itu juga menegur Suzuki untuk tenang. Mendengar teguran tersebut Suzuki bermaksud untuk segera pergi namun Tsuge mengatakan jika ceritanya belum barakhir, mendengar itu Suzuki kmbali menceritakan kisahnya itu. Ia mengatakan terjebak diumur 14 tahun, tak bisa pacaran.


“Mari kita lakukan. Sampai kau bisa mencintai lagi, akan kubantu pemulihanmu.” Suzuki sedikit kaget dengan apa yang didengarnya, Pemulihan?


Kembali pada hari kerja. Tsuge duduk dibangku kerjanya dengan laporan rancangan kegiatan yang dikerjakan Suzuki. Tsuge mengkritik jika itu rencana membosankan yang bisa dibuat siapa saja dan terlalu banyak kesalahan ketik,. Sambil menyerahkannya kembali, tentu Tsuge menyuruh Suzuki mengerjakan ulang yang dijawab dengan kata ‘baik’ saja oleh gadis itu.

Suzuki kembali memperhatikan Tsuge yang sibuk kembali dengan komputernya, dengan tatapan heran dan muram.‘Bukankah  kau mau “memulihkan cinta?” ujarnya dalam hati.









Saat itu seseorang menegurnya, Kepala seksi Matsushita (Masahiko Nishimura) yang mengatakan tamu undangan kampanye valentine tahun ini adalah Haruki Hino dan Kubota Rina dan menyuruh segera menghubungi kantor kedua artis itu. 
 

Suzuki menatap foto Haruki yang ada ditangan kemudian kembali memandang Tsuge yang beranjak dari meja kerjanya.

Rapat membahas Haruki Hino dan Kubota Rina dilaksanakan. Karena bagi penggemar, Haruki Hino adalah pujaannya maka Suzuki memberi usul bagaimana jika pelanggan memberikan cokelat buatannya sendiri pada Haruki. Usul tersebut diterima.

Berbagai kesibukan dilakukan Suzuki untuk mensukseskan acara Haruki Hino’s Sweet Valentine with Rina Kubota. Mulai dari menempelkan poster acara,mengawasi penjualan tiket dan menelfon pihak Haruki Hino dan Kubota Rina untuk membahas hal-hal mengenai acara tersebut.



Dan bagan penjualan tiket telah terisi penuh. Tiket acara valentine sudah terjual semua. Tentu Suzuki dan yang lain sangat senang, namun kesenangan itu harus berakhir karena ada kesalahan. Kepala seksi Matsushita mengatakan kalau pihak Rina Kubota mengatakan kalau ia hanya bisa hingga pukul 7 padahal acaranya selesai pukul 9. Sukuzi sangat kaget karena memang ia sudah mengirim surel susunan acara ke pihak Rina Kubota 



“Kau sudah memastikanya secara langsung.” Ujar Tsuge yang tiba-tiba datang ketempat tersebut. Tentu dijawab hanya dengan kata ‘maaf’ oleh Suzuki. Maka mereka sangat panik karena mereka tidak mungkin mengembalikan uangnya, itu akan merugikan! Suzuki pun berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut.


Terlihat Suzuki sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan karyawan pihak Rina Kubota. Ia memohon untuk bertemu dengan bosnya. Tapi orang itu tidak memperdulikannya dan mengatakan jika bos mereka sedang sibuk.
 

 Suzuki kemudian menunggu dihalaman parkir. Tidak lama kemudian presiden perusahaan tempat Rina Kubota bernaung, Komatsu keluar menuju mobilnya. Suzuki memohon untuk mengubah jadwal tersebut karena ia tidak ingin menghianati penggemar yang mau menyaksikannya namun ditolak dengan tegas oleh Komatsu.

 


 











Saat Suzuki sedang memohon, tiba-tiba karyawan Komatsu memanggilnya karena ada urusan darurat melihat kepergian Komatsu membuat Suzuki sedih. 
 

Secara mengejutkan setelah kelaur dari ruangan tersebut, Komatsu tiba-tiba menyetujui untuk menyesuaikan jadwal  Rina Kubota dengan acara valentine itu. Hal itu membuat Suzuki sungguh merasa senang, ia pun sangat berterima kasih pada Komatsu. 

 

Segera saja Suzuki menghubungi Tsuge dengan perasaan gembira,”semua sudah beres, aku membenahi kesalahanku.” Tsuge menjawab wajar membenahi kesalahan dan ia langsung memutuskan sambungan. Hal itu membuat Suzuki kesal.
 

Disisi lain ditempat Tsuge, Tsuge menghela nafas setelah memutuskan sambungan telfon dari Suzuki. Wajahnya tampak kesal namun seorang wanita yang duduk disebelahnya malah tertawa senang sambil memperhatikan Tsuge.


Acara sweet valentine bersama Haruki Hino sedang berlangsung. Seorang penggemar memberikan cokelat buatannya pada Haruki diatas panggung dan dihadiahi dengan pelukan oleh Haruki hal itu membuat riuh para penonton. Dari kejauhan Suzuki memperhatikan apa yang terjadi diatas panggung.





  

Suzuki meletakan rangkaian bunga yang ia bawa keatas meja, dari penggemar untuk Haruki. Ia kemudian berjongkok untuk menuliskan sesuatu dikertas. 
 
 

Tiba-tiba Haruki merebut kertas itu. “katakan langsung saja.” Ujarnya. Tentu saja Suzuki sangat kaget mendapati Haruki ada didepannya. Ia berusaha untuk meraih kertas itu kembali tapi tidak berhasil karena Haruki tidak mau menyerahkannya. “Lagian, mau kau berikan padaku, ‘kan?”


‘Selamat Haruki. Kau menjadi terkenal,aku terkejut.’ Isi memo itu.


“Tempo hari aku terkejut.” Ujar Haruki. Suzuki malah terkejut karena Haruki menyadari hal itu. Suzuki bertanya, apakah dia benar pacaran dengan artis itu??(yang dikamar Royal Suite). Jawabannya adalah tidak. Haruki juga melempar pertanyaan, “Sebaliknya, kalau kau? Apa kau sudah punya pacar?”

“Punya dong! Aku sudah punya pacar!” ujar Suzuki cepat. Setelah itu ia bermaksud menunjukan pacarnya itu pada Haruki. Suzuki kemudian menunjuk Tsuge yang sedang sibuk.

 

Namun saat Haruki hendak melihatnya muncul Kepala seksi Matsushita (Masahiko Nishimura) didepan Tsuge sehingga Haruki mengira jika pacar Suzuki adalah pria tua itu. Matsushita merasa dirinya ditunjuk menyapa Suzuki dan Haruki dengan melambaikan tangan. Sedangkan Suzuki terus saja menggeleng-gelengkan kepalanya dengan maksud memberik kode ke Haruki jika itu bukan pacarnya.

Setelah Matsushita pergi, Suzuki kembali menunjuk pacarnya adalah orang yang memakai kacamata. Suzuki pun berusaha memanggil” Tsuge namun Tsuge mengabaikannya. Haruki yang melihat itu hanya tertawa mengejek. Suzuki menjelaskan Tsuge memang begitu.

Haruki tidak nyaman dengan cara bicara Suzuki yang seolah-oleh mereka adalah orang asing. “kita teman, ‘kan?” Suzuki membenarkan hal itu namun suasana diantara mereka berdua semakin canggung.Haruki memuji kalau Suzuki cocok memakai seragam kerjanya itu dan dia mengatak kalau Suzuki telah dewasa karena pekerjaannya full. Suzuki hanya tersenyum bngga menanggapinya.
Karena Sweet Valentine sukses dan meriah juga berkat kehadiaran Rina Kubota, Suzuki hendak berterima kasih pada presiden, Komatsu. Saat menunggu kedatangan Komatsu Suzuki mendengar percakapan menarik dari dua pria karyawan dikantor itu.


Dua pria itu mengatakan akhirnya mereka bekerja sama dengan Tsuge dari hotel Toyo. Mendengar itu Suzuki semakin menempelkan telinganya kedinding agar lebih jelas lagi. “Bos juga gampangan. Kenapa dia tahu bos dan Rina selingkuh?” mereka mengatakan sumber informasi itu dari Ijuin Hisako, mantan pacar Tsuge. Mendengar itu Suzuki kaget bukan main, ia langsung menerobos masuk untuk melihat seperti apa mantannya Tsuge. Suzuki melihat mantan Tsuge di tv mengabaikan dua karyawan tadi yang kaget. “Dia mantannya Tsuge-san?” ujar Suzuki sambil melotot. Wanita itu adalah perempuan yang sama yang menertawakan Tsuge saat Tsuge memutuskan sambungan telfonnya Suzuki.
















Suzuki keluar dari gedung itu dengan perasaan kesal.
Dihotel Suzuki tak henti-hentinya mengkritik Tsuge karena dia memanfaatkan mantan pacarnya untuk pekerjaan namun semua itu tak digugris oleh Tsuge. “Saat aku bekerja keras, kau enak-enakan tertawa, ‘kan? Ujar Suzuki. “Saat menunggu bos dalam kedinginan itu semua sudah diatur, ‘kan?” Suzuki terus saja mengoceh, namun Tsuge tidak peduli ia malah terus saja melakukan pekerjaannya.
Ocehan Suzuki belum juga berhenti, saat akan memasukan barang-barang kedalam bus sedangkan Tsuge sibuk mengecek kelengkapannya. Suzuki berasa aneh, setelah pacaran dengan orang terkenal lalu ia. “Ah.. mungkin saja tidak. Aku bisa jadi selanjut,selanjutnya.. kenapa kau mau pacaran dengan ku?” pertanyaan itu tidak dijawab oleh Tsuge karena dia keburu pergi sebelum mendengarnya.
Karyawan departemen perencanaan kegiatan sedang  liburan. Terlihat semuanya bersenang-senang, minum-minum dan karoke. Didepan ada Kepala seksi departemen  Matsushita sedang berkaroke ria.
Suzuki menghampiri Tsuge, ia langsung menuangkan minuman untuk Tsuge. Ocehannya kembali lagi, “Kau itu orangnya tertutup! Kau dengar tidak, kenapa kau_” belum selesai Suzuki menuntaskan perkataannya tiba-tiba Tsuge bangkit berdiri. Suzuki bertanya mau kemana namun tidak dijawab malah Tsuge menarik tangan Suzuki untuk pergi bersamanya.
















 Tsuge membawa Suzuki ke sebuah kamar. Tentu membuat Suzuki kaget, ia melihat ada dua kasur. Mski sedikit gugup, Suzuki bertanya apa? Tsuge pun menyuruh Suzuki mengatakan apa yang mau dikatakanya. Tsuge terlihat bosan direcoki kata-kata yang tak jelas. Hal itu membuat Suzuki terdiam. 



“Jadi.. mengapa kau mengajakku pacaran? Apa kau membodohiku?” Tsuge langsung menyangkal hal itu, ia menganggap Suzuki terlalu pede dan ia sudah mengatakan alasannya sejak awal karena itulah ia ingin mengajak Suzuki pacaran. Jawaban Tsuge tidak membuat Suzuki mengerti, Suzuki bertanya maksud dari mengajak?
“Tentu. Aku tidak punya perasaan. Sejak awal aku juga tidak bilang setuju. Karena kau bilang tentang pemulihan, ku pikir kenapa tidak...” Suzuki berkata seperti untuk dirinya sendiri. Hal itu membuat Tsuge merasa jengah,  “Kenapa kau mengoceh sendiri?”
“Karena aku tidak mengerti, apa yang kau pikirkan tentang diriku?” ujar Suzuki sambil menatap Tsuge yang juga menatapnya. Tiba-tiba saja Tsuge memegang pipi cabi Suzuki sambil terus menatapnya, kemudian Tsuge mengalihkan pandangannya ke bibir Suzuki hal itu sungguh membuat Suzuki gugup sampai” menelan air liurnya.
“Bibirmu seperti karakter ‘he’ (^), ya?” ujar Tsuge tetap dengan memegang pipi Suzuki, kemudian dia melebarkan bibir Suzuki dengan kedua ibu jarinya, mempermainkan bibir gadis itu. “Jika begini tak terlihat lagi.” Seketika itu juga Suzuki menghadiahinya sebuah tamparan.

Di Lake Yamanaka, Tsuge menatap danau Yamanaka tiba-tiba dengan semangatnya Rumi Kashiwabara (Anna Konno) dan Kaoru Ueda (Risa Naito) menghampirinya dan mengatakan bahwa mereka selalu ingin berbicara secara pribadi dengannya. Datang lagi Sakurako yang ingin juga dekat dengan Tsuge. 


 

Melihat hal itu Rumi merasa tidak ada kesempatan untuk dekat dengan bosnya itu maka dengan santainya ia melempar topi kuningnya ke tengah danau setelah itu ia meminta Rumi untuk membantunya mengambil topi itu karena topi itu adalah pemberian ibunya.
Sedangkan Suzuki sedang menatap malah Tsuge yang selalu dikelilingi wanita-wanita. Datang temannya Ichiyo menghampirinya, “Seperti biasa, dia populer.” Suzuki menyangkal hal itu ia menganggap Tsuge adalah orang yang sangat buruk. Maka Ichiyo pun memberitahu Tsuge lah yang menghentikan bos mereka untuk tidak diturunkan jabatannya karena kekacawan yang sempat dilakukan Suzuki. Mendengar hal itu membuat Suzuki terkejut namun tetap saja ia merasa tidak tahan dengan Tsuge. Lagi Ichiyo meyakinkan Suzuki bahwa Tsuge peduli padanya buktinya Tsuge dengan harga dirinya yang tinggi itu rela menemui mantan pacarnya hanya untuk menyelesaikan masalah yang dibuat Suzuki.
Sepertinya Ichiyo berhasil, terbukit sekarang Suzuki berada dibebek air mengikuti Rumi dan Tsuge yang juga sedang menaiki wahana itu untuk mengambil topi yang sengaja dilemparkan Rumi. Dengan memegang teropong,Suzuki mengintai apa saja yang dua orang itu lakukan. Saat topi itu berhasil digapai oleh Tsuge secara prontal Rumi mencium Tsuge. 



Hal itu membuat Suzuki kesal dan tidak terima karena itulah saat dia meneriakan jangan! untuk ciuman tersebut secara tidak sengaja ia terjatuh ke dalam danau. Saat mendengar suara Suzuki, Tsuge segera melepaskan ciuman paksaan itu. Lama Tsuge menatap Suzuki yang tercebur kedalam air.








Itu aja untuk part 2 nya jika masih banyak kekurangan mohon dimaafkan maklum penulis amatir. boleh tulis kritik dan sarannya supaya nulisnya lebih baik lagi. Salam manis all.




1 comments:

Unknown said... Balas

Makasih...Ditunggu ya lanjutannya

Post a Comment

 

My Stories Published @ 2014 by Ipietoon