***

Annyeong chingudeul...
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini
Blog ini berisi sinopsis drama dan movie/film Korea, Jepang, Taiwan, Cerpen, Dongeng dan Puisi
dan Juga curhatan hati author lewat rangkaian kata-kata tidak jelas*hehee :)
Jadi semoga blog sederhana ini bermanfaat bagi semua orang.
Happy Reading..!!


Thursday 10 December 2015

Sebuah Rangkaian Kata Untuk Sang Guru - ( Puisi spesial untuk guru ku sayang )







Hello.. kali ini Lusia akan membagikan untuk pembaca diluar sana berupa sebuah puisi. Rangkaian kalimat penuh makna ini murni di tulis oleh Lusia ya.. jadi jangan mengira ini dikutip dari salah satu buku atau berbagai sumber lainnya. Puisi ini berisi tentang seorang pahlawan masa depan kita yang tak lain adalah seorang GURU. Puisi ini Lusia tulis saat menjalani UTS karena memang sudah selesai mengerjakan soalnya dan waktunya masih lama untuk keluar jadi deh merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi sekedar menghancurkan rasa stres mengerjakan soal ulangan dan rasa suntuk berada dalam kelas juga karena keingat aja sama guru-guru ku yang setia banget nungguin kami ulangan tanpa rasa bosan gitu padahal kami murid-muridnya dah bosan minta ampun... ah maaf malah curhat deh *hahahaa*, ini dia puisinya langsung baca aja di bawah ini..


Seorang Pahlawan

Itu dia...
Seseorang yang hebat
seseorang yang luar biasa
patut untuk dikagumi, di puji
Namun, adakah yang berterima kasih padanya
Orang-orang yang telah menjadi orang seakan lupa
Dari mana akar kesuksesannya.

Itu dia...
Seseorang yang penyabar
seseorang yang punya ketulusan hati
Penuh kasih sayang yang ia berikan
Ia pancarkan sinar mata kelembutan
Yang mampu meneduhkan rumah hati
Hingga tak ada ketakutan, kegelisahan dan kekawatiran disana.

Itu dia...
Dia yang menasehati dan membimbing ku
Dia yang mendidik dan mengajari ku
Segala budi pekerti ia berikan
Dengan ketulusan yang melimpah darinya
Dia tersenyum, tersenyum dan akan selalu tersenyum
Melakukan semua itu, walau ada saat ia ingin menitihkan sebutir air
Dari kelopak matanya yang sayu, karena kelakuan kami.

Itu dia...
Yang membuatku dapat melihat, dalam kebutaan
Yang dapat membuatku dapat mendengar, dalam kebisuaan
Otak kaku ku ia cairkan, ia rombak
Hingga aku bodoh menjadi pintar
Saat dia sematkan sejuta ilmu dalam ingatan ini.

Itu dia...
Menjadi cahaya masa depan ku
Memberiku sesuatu yang tak akan dapat ku bayar
Dia menjadi lilin dalam gelap,
Rela menghabiskan dirinya untuk menerangi
Kehidupan ku yang bukan siapa-siapa.
Bukan terikat oleh darah yang sama
Hanya seorang Guru, itulah Dia.
Terima kasih guru, Engkau selalu ada dalam hati ini
Dalam kehidupan yang panjang ini.


Gimana pendapat kalian tentang puisi diatas, kalau mau ngasih pendapat berupa saran atau kritik coment aja ga bakal marah deh dan mau ngucapin makasih dah mau berkunjung ke blog sederhana ini. bye..bye..

0 comments:

Post a Comment

 

My Stories Published @ 2014 by Ipietoon